Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SEJARAH DEATHCORE

Deathcore merupakan sub-kategori dari metalcore, mereka memfusionkan antara ketukan drum metalcore dan deathmetal, vokal growl ala death metal dan scream ala metalcore. Ciri ciri band deathcore yaitu lebih mengedepankan breakdown. teknik vokal dan growl scream berbarengan.
 

Meskipun merupakan turunan Metalcore, Deathcore sangat terinfluens oleh Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Tapi di Indonesia banyak juga band-band deathcore yang religius loh.
Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Suffocation dan Crytopsy dan sebagainya. Pada era 2000′an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Job For A Cowboy, The Red Chord, All Shall Perish, Suicide Silence dan lain-lain.

Karakteristik Musik Deathcore :
Vokal Deathcore lebih sering growl campur scream seram seperti Grindcore, namun ciri khas Deathcore menonjol dengan melakukan teknik slamming. Slamming adalah teknik growling yang berkesan suara babi. Sering disebut “Piggy Sound”. Tergantung dari lagu-lagunya, biasanya hanya sekedar “huiiiik” (tanpa lirik). Gitar Deathcore terkadang stem gitar dari drop D sampai B (tergantung apresiasi musik itu sendiri). 

Biasanya tipe ritmik chord-chord pentatonik. Melodinya pun berkarakter, dari yang kromatik biasa sampai arpeggios. Drumnya selalu memakai double bass. Namun, Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting. Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz.

Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian. Meskipun pengaruh genre Death Metal kental pada jenis musik ini namun Deathcore tetap berakar dari Hardcore bukan Metal terlihat jelas dalam penggunaan breakdown, penurunan dan penaikan tempo ketukan dan lain sebagainya yang merupakan ciri khas musik Hardcore.

Kritikal :
Terdapat suatu reaksi yang tak menyenangkan dari  penggemar Traditional Metal dan  Extreme Metal yang merasakan seolah-olah musik mereka sedang co-opted and cashed-in for profit. Untuk alasan inilah, banyak band menemukan diri mereka diserang melalui Internet dan dikecam. Hal ini pada gilirannya menyebabkan penolakan label kepada banyak band.
Ini list band Deathcore kaporit saya gan :
All Shall Perish
Annotations Of An Autopsy
Arquella (Indonesia)
As Blood Runs Black
Bleed From Within
Born Of Osiris
Carnifex
Chelsea Grin
Despised Icon
From Us To Sunset
Impending Doom
Job For A Cowboy
Postmortem Promises
Betraying The Martyrs
Sperma Syndrome (Indonesia)
Suffokate
Suicide Silence
The Acacia Strain
The Red Chord
The Red Shore
Thy Art Is Murder
Veil of Maya
Visceroid (Indonesia)
Whitechapel

Referensi: 
1. allmusic.com
2. metalinjection.net
3. lambgoat.com
4. metaleater.com
5. decibelmagazine.com
6. metal.wikia.com
7. hitampahit.wordpress.com
8. facebook.com
9. kaskus.us

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

NIGHT BEFORE VALENTINE


Night Before Valentine adalah band post-Hardcoredari Kota Malang, Jawa Timur-Indonesia
dibentuk pada Februari 2010. Yang beranggota :
Lutvi Tri (Bass / Vokal),
Yosep Rendi (gitar)
Didit Anggriwan (gitar)
Sabrina Riyanti (Key / Synth)
Gagaz Prakoso (Drum / Loop)


Musik yang kami ambil dari Hardcore, Metal dan Electronica.dan Genre Basis kami adalah Post-Hardcore/Experimental.
Sebelum bernama "Night berfore Valentine" kami "Nightmare", dan kemudian menggunakan nama Night berfore Valentine untuk nama sampai sekarang. Anggota pertama adalah Eqi (Vocal),
Lutvi (G uitar / Vocal),
ethok (Bass / Vokal),
Gagas (Drum)
dan Yosep (Gitar)


Bulan September 2010 ethok mengundurkan diri dari band ini dan posisinya diganti dengan Lutvi sebagai Bass dan Vocal.setelah ethok mengundurkan diri kita memiliki vacum selama 5 bulan dan pertengahan bulan Februari 2011 kembali lagi.di bulan Mei 2011 Sabrina bergabung dengan band ini.Sabrina adalah keyboardist dari Idoit zombie (Rock Band)..
Pada tanggal '2011 kami menemukan seorang gitaris baru , Didit ia adalah gitaris Ex.Guitar dari Underblackline (Emo Band)..
Pada Februari 2012 Vokalis Eqiout dari band ini, dan kami masih eksis sampai sekarang. Untuk akhir tahun 2012 kami akan merilis mini album pertama yang disebut "The Blinded"

cek this lagunya:


 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ABANDON ALL SHIPS BAND FROM "CANADA" (POST-HARDCORE)


Abandon All Ships adalah band post-hardcore dari Kanada. Dibentuk pada tahun 2006, grup saat ini masuk ke Underground Operasi, Universal Music Kanada, Rise Records, dan merupakan band pertama yang menandatangani kontrak dengan Velocity Records. Bersama-sama, mereka memiliki satu EP bernama Abaikan Semua Kapal dan satu album studio, Geeving.

Abandon All Ships didirikan pada tahun 2006 di Toronto, Ontario, awalnya bermain meliputi lagu-lagu Norma Jean. Setelah melewati banyak anggota band yang berbeda, sebagian besar dari mereka menghadiri Dante Alighieri Katolik Sekunder, termasuk vokalis, Angelo Aita dan kibor, Sebastian Cassisi-Nunez dan pertama bassis mereka Francesco Pallota, mereka akhirnya tur dan terbuka bagi band-band post-hardcore banyak seperti Silverstein. Mereka secara luas dianggap sebagai band Kristen, tetapi ini mungkin benar, sebagai lagu "Bro My God" adalah anti-agama. Mereka dengan cepat menjadi populer di Internet melalui MySpace, dan melihat bahkan lebih setelah penampilan mereka pada program Bubarkan Banyak Musik. Band ini awalnya dipahami sebagai "Abandon Ship" tetapi menemukan nama yang sudah digunakan oleh band yang berbasis Oregon dan band kebaruan Skotlandia "A Band on Ship". Pada awal tahun 2006 band ini berganti nama menjadi "Abandon All Ships", mempertahankan suasana imperatif dari nama asli tapi memungkinkan mereka untuk memasarkan diri khas.
 
Membubarkan membantu
Abandon All Ships mencapai keberhasilan yang tinggi. Pada awal 2010, kelompok itu masuk ke Underground Operasi, Rise Records, dan Kecepatan Records. Mereka merilis single pertama mereka, "Take One Last Breath" dahulu "Pedestrians Is Another Word for Speedbumps" pada tanggal 29 Juni 2010; video musik online hari yang sama. Album baru mereka yang disebut "Geeving" keluar. segera setelah itu, pada tanggal 5 Oktober 2010.
 
Mereka baru saja bermain di Bluesfest di Ottawa, Ontario. Pada tampil mereka memainkan beberapa lagu baru, termasuk "Geeving", "Guardian Angel" yang Fitur Lena Katina dari tATu Band terkenal Rusia, "Maria (I Like It Loud)" dan single pertama mereka "Take One Last Breath", yang semua diharapkan berada di Geeving album yang keluar 5 Oktober 2010. Mereka sekarang tur di seluruh Amerika dan Kanada dengan band lain, mereka memainkan pertunjukan di Toronto, Ontario pada tanggal 25 Agustus 2010.  
Ini adalah satu-satunya mereka di Toronto, Ontario sampai Oktober, ketika album keluar. Single baru "Megawacko 2.0" dirilis di iTunes pada tanggal 24 Agustus 2010, bersama dengan video musik perdana pada MuchMusic hari yang sama. Pada bulan September mereka merilis sebuah lagu yang belum pernah mendengar yang disebut "Bro My God" pada Myspace situs mereka. Album ini bocor ke situs torrent serta Youtube pada tanggal 3 Oktober 2010. Mereka berada di tur Monumen dengan Miss Mei I, Sleeping With Sirens, The Crimson Armada, dan Bury Tomorrow awal tahun. Mereka saat ini wisata di tur Fresh Meat dengan The Boys TI dan Jeffree Star. Kehadiran mereka di tur  Fresh Meat telah sering dipertanyakan oleh fan base, sebagai Abandon All Ships gaya musik berbeda dari band-band lain di tur. Abandon All Ships akan berpartisipasi dalam Vans Warped Tour 2011.  
Pada tanggal 24 Januari 2011, Kyler, lead guitarist, keluar dari band. Kyler tercantum pada halaman facebook bahwa saya telah meninggalkan AAS karena tidak ada alasan pribadi saya harus lakukan dengan siapa pun di band pribadi. Orang-orang yang saudara semua untuk saya tetapi hati saya tidak lagi. Saya berterima kasih kepada anda semua untuk semua cinta dan dukungan dan Saya berharap Anda semua yang terbaik. " Mengambil tempat Kyler adalah gitaris Daniel Ciccotelli. Daniel dapat dilihat di latar belakang dari" Take One Last Breath "di belakang video layar di 2:58 dan di kredit berakhir juga.

Album Abandon All Ships:

Abandon All Ships – Infamous (2012)

Tracklist:
01. Good Old Friend (02:34)
02. Infamous (feat. A Game) (03:25)
03. Less Than Love (03:18)
04. Ahmed (02:28)
05. American Holocaust (Feat. Jonny OC) (02:54)
06. August (03:45)
07. Forever Lonely (03:48)
08. Made Of Gold (04:04)
09. Faded (03:20)
10. Brothers For Life (Feat Bikerack) (03:01)


 Or
Abandon All Ships – Infamous (2012) [MP3]


Abandon All Ships – Geeving (2010) 

Tracklist:
01. Bro My God
02. Geeving
03. Megawacko2.1
04. When Dreams Become Nightmares
05. Strange Love
06. Family Goretrait
07. Guardian Angel
08. Structures
09. Heaven
10. Take One Last Breath

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

THIRTEEN


Thirteen di bentuk pada pertengahan tahun 2006, Raynard dan Bobond bertemu dan ingin membuat sebuah project band yang berbeda dari yang sudah ada, dan ini lah formasi awal Thirteen itu sendiri. Adalah Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Echa (guitar), Dicky (Bass), Adit (drum), dan kemudian kita merasa butuh nuansa keys atau synth maka masuklah
Rudy (Key / Synth). Awalnya bernama “Devil May Cry” tetapi karena nama tersebut merupakan nama sebuah game, jadi kita harus mencari nama lain. Dan pada saat itu lah nama kita berubah menjadi “Thirteen”. Pada awal mula nya kita sering memainkan / mengcover lagu dari The Devil Wears Prada, Enter Shikari, Horse The Band, etc, maka dari itu secara tidak langsung mereka sangat mempengaruhi musik kita dalam membuat lagu walaupun masing masing personil mempunyai influence dan karakter bermain yg berbeda beda dan kita tidak membatasi masing masing personil dalam menuangkan ide membuat lagu. Seiring berjalanya waktu setelah release album perdana “It’s All About Party, Music & Friendship” pada tahun 2008, Echa (guitar) keluar dari “Thirteen”. Semenjak saat itu kita memutuskan untuk terus berjalan dengan formasi 5 orang, yaitu Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Dicky (bass), Rudy (keys / synth), dan Adit (drum). Pada pertengahan tahun 2009 Rudye (keys / synth) memutuskan keluar dari Thirteen dikarenakan ingin melanjutkan studi kuliah nya. Dan beberapa waktu kemudian kita menemukan 2 makhluk bumi lainya, yaitu Jodi (clean voc) yang juga vocalist dari “Define : Divine” , dan Eponk (keys / synth) “Cemetery Dance Club”. Dengan formasi yang sekarang ini kita akan tetap memberikan warna musik yang berbeda, dengan tetap memasukan beberapa unsur musik seperti Metal, Post Hardcore, Emo, Screamo, Pop, Punk, Disco, Trance, Drum & Bass, etc. Or you can called it “Whatevercore”.


ONE SOUL COMPILATION [2006]
Grandma’s Farewell Party
Subnormal Records







IT’S ALL ABOUT PARTY, MUSIC AND FRIENDSHIP [2008]
1st Full Length Album
Fast Youth Records

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil PROFIL DIVIDE BAND JAKARTA BERLABEL DI AUSTRALIA | INDONESIA ROCK ELECKTRONIC


DIVIDE pertama kali dimulai pada awal tahun 2010 dan nama "DIVIDE" berasal dari konsep Dewa dan Manusia dan dengan Menjadi Manusia lainnya. Tersebut Celah antara si kaya dan rasisme, miskin, dan segala hal yang menginspirasi mereka dalam menulis lagu dan lirik. Dari sana, mereka mulai membuat langkah-langkah untuk mencapai impian mereka mengirimkan musik mereka kepada dunia.
Dalam waktu kurang dari 1 tahun mereka telah berhasil merilis pertama mereka mini- album yang disebut "Commas In Periode" yang dirilis di internet pada 25/12/2010 dan memiliki 6 lagu yang menarik namun unik. Dua single hit mereka dari album ini adalah "Come Here, We’re Going Down” & “The 4th". Divide telah melebarkan sayap mereka dengan bermain di pertunjukan banyak di Jakarta dan sekitarnya pada tahun pertama mereka. Pada tahun kedua, mereka akhirnya bisa berhasil memiliki acara di luar Indonesia yang berada di Perth Australia (Januari 2011) & Singapura (Juni 2011) sebagai pembukaan dari band Hardcore Amerika, Emmure.
Pada September tahun 2011 DIVIDE terbang kembali ke Perth Australia untuk memainkan beberapa pertunjukan lagi dengan In League. Divide baru saja menyelesaikan Tour Youngbloods 2011 dengan Monsters In Living Flesh (Singapore), Sky On Eye & Dying Last Fashion melalui beberapa kota besar di Indonesia dan saat ini sedang mempersiapkan untuk terbang ke Singapura untuk merekam pertama mereka full-album dengan produser Singapura yang terkenal Roland Lim (Make Them Suffer, Arturo Chaos, Monsters In Living Flesh, For Better Endings) dan mereka akan mulai merekam pada akhir tahun. Setelah rekaman selesai, mereka akan keluar lagi pada tur untuk mendukung rilis full- album mereka pada tahun 2012. Mereka melanjutkan tur dengan In League (Australia) di Indonesia Macbeth tour 2012, Dan merilis panjang pertama mereka full album berjudul "The Sun, The Moon, dan The Truth" Pada bulan juli 2012. Single "The Truth: Watchers" sekarang tersedia di youtube dan Rekening SoundCloud mereka.
ANGGOTA:
"Faddy" Alkatiri : Vocals
Kreshna "Bolo" Narendra : Lead Guitar
Danindra "Uda" Kamil : Guitar & Clean Vocal
Willfred "Will" Nugroho : Bass
Fikrie "Fik" Handoko : Synthesizer & Sampling
"Nicko" Rah
Mat Prabowo : Drum

saya mencari lagu-lagu album terbarunya tidak ketemu jadi akan saya kasih 3 lagu dr album demo-nya di tahun 2010:

DOWNLOAD DIVIDE TITIK DALAM KOMAH.mp3
DOWNLOAD DIVIDE - Commas in Period.mp3
DIVIDE-DIVIDE - Lux Ferres.mp3


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

EARLY DECEMBER (DRAMATIC POST-HARDCORE


EARLY DECEMBER berdiri pada tanggal 2 Desember 2011 tepatnya di Kota Bandung yang bergenre musik Post-Hardcore.

EARLY DECEMBER yang berarti "Awal Desember" yang dimana salah satu personil kita pada awal bulan Desember 2011 mengalami mimpi yang dimana isi mimpi tersebut adalah cita-citanya/harapannya semenjak ia duduk di bangku SMP.

Apa yang telah ia cita-citakan dapat tercapai di dalam mimpinya, sesuatu hal yang paling mengagumkan baginya yang belum pernah di alami sebelumnya. "Dream Into Reality".semoga apa yang ada di dalam mimpi nya tersebut menjadi kenyataan "Real".

Usaha diringi doa itulah kunci keutamaan dalam sebuah kehidupan untuk menggapai citacitanya.
Awalnya Opank (Drum) berfikir untuk membentuk sebuah band yang bergenre Post-Hardcore dan berkeinginan keras untuk bisa menjadi yang terbaik dari yang terbaik dalam dunia industri permusikan.
Opank (Drum) mengajak teman FB nya yaitu : Resta (Bass/Scream Vocal), Oull (Guitar II), Fajar (Guitar I) . Atas dasar kesepakatan bersama dan berkeinginan kuat untuk membentuk sebuah band, yang ingin menciptakan suatu karya jenis musik yang beda dari yang lain dan terlahirlah dengan nama : "EARLY DECEMBER" .

Kami merasa ada yang kurang dalam formasi kami, kami ber 4 pun mencari personil untuk menetapkan formasi Early December, dan akhirnya bergabunglah Bagjoz (Growl & Scream Vocal) & Susan (Clean Vocal) teman lama Opank (drum).

Waktu demi waktu terus berjalan dan kemudian Bagjoz (Growl & Scream Vocal) , Susan (Clean Vocal), Oull (Guitar II) resign dari Early december,
dan akhirnya kita pun sepakat untuk mencari pengganti tersebut, setelah itu lalu bergabunglah Fariz (Growl Vocal), Bennot (Guitar II), Saras (Clean Vocal) untuk mengisi dan menempatkan posisi tetap EARLY DECEMBER.

POSISI TETAP EARLY DECEMBER :
Muhammad Fariz Faturrahman "Fariz" (Growl Vocal)
Fajar Chandra "Fajar" (Guitar I)
Bani Rahman "Bennot" (Guitar II)
Resta Hikmah Liestianto "Resta" (Bass / Scream Vocal)
Taufan Ramadhita "Opank" (Drum)

Mereka juga sedang mencari clean vocal baru untuk pengganti saras, mungkin belum menemukan bisa cek sendiri di FP band mereka EARLY DECEMBER

buat yang penasaran dengar lagunya bisa download dibawah ini:
Download Early December-Affair (New Version).mp3
Download Early December-Paint Your Future.mp3

menurutku lagunya enak karena perpaduan vocal cewe dan scream pokoknya mantap dah!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANGEL LOST DIARY





Berdiri di jogja tanggal 8 mei 2011 yang beranggotakan 6 personil yaitu:

Vocal: Sendy
Lead Guitar 1: Ajib
Lead guitar 2: Vendy
Bass: Sakti
Drumm: Dinno

Mempunyai managament yang bernama "Unforgettable name" bersama dengan STRUCK TO THE HEAD, BREATHING AND GRASPING, MESSOR IN ATHENA, VIOLENCE CRASH, SAIBABA, IT NEVER END, BLACK VISUM..
Angel Lost Diary diambil dari kata 'Malaikat yang kehilangan buku harian'. Awal mula terbentuk band ini terinspirasi dari sebuah band dari luar negeri yang bergenre TRANCE POST HARDCORE seperti : Abandon all ships, Asking Alexandria, Attack Attack! dll. Sebelum terbentuknya ALD (Angel Lost Diary). band ini bernama Thira yang bergenre Metalcore, yang digawangi oleh : Sendy pada Scream
Hedi pada Clean voice
Aulia Pada Gitar 1
Vendy Pada Gitar 2
Sakti pada bass
Dinno pada Drum

Namun seiring berjalannya waktu dan ketidak cocokkan antar personil dan genre Hedi dan Aulia resmi mengundurkan diri dari Thira dan kita mendapatkan gitaris baru yaitu Ajib yogha.
Pada pertengahan bulan Desember 2011 kita memutuskan mengganti nama Thira menjadi Angel Lost Diary serta merubah genre menjadi Trance post hardcore yang digawangi oleh :
Scream Exhale, Inhale yaitu Sendy Pradika
Lead Guitar 1 yaitu Ajib Yogha
Lead Guitar 2 yaitu Vendy Prasetya
Bassist yaitu Sakti Puringga Putra
Drummer yaitu Dinno Hardiono
Synthesizer (Editional player) Itulah para personil Angel Lost Diary yang masih utuh sampai sekarang.
ini yang mau download lagunya
DOWNLOAD Angel Lost Diary_Struck to the head.mp3

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BIOGRAPHY BURGERKILL



Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang ga punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.



Alhasil, line up pertama dari band ini pun tidak berjalan mulus, sederet nama musisi underground pernah masuk jajaran member Burgerkill sampai akhirnya tiba di line-up solid saat ini. Ketika dimulai tahun 1995 mereka hanya berpikir untuk manggung, pulang, latihan, manggung lagi dst. Tidak ada yang lain di benak mereka, tapi semuanya berubah ketika mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon Richard Mutter yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi yang berjudul “Masaindahbangetsekalipisan” tersebut. Memang masa itu masa indah musik underground. Everything is new and new things stoked people! Tidak tanggung lagu Revolt! dari Burgerkill menjadi nomor pembuka di album yang terjual 1000 keping dalam waktu singkat ini. Setelah mengenal nikmatnya menggarap rekaman, anak anak ini tidak pernah merasa ingin berhenti, dan pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi “Breathless” dengan menyertakan lagu “Offered Sucks” didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul “Independent Rebel”. Yang ketika itu dirilis oleh semua major label dengan distribusi luas di Indonesia dan juga di Malaysia. Setelah itu nama Burgerkill semakin banyak menghias concert flyers di seputar komunitas musik underground. The Antics went higher, semakin banyak fans berat menunggu kehadiran mereka diatas panggung. Burgerkill sang Hardcore Begundal!

Di sekitar awal tahun 1999, mereka mendapatkan tawaran rekaman dari perusahaan Independet Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Francis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura terus berlanjut hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independet di negara-negara tersebut dan dan berimbas terus dengan bertambahnya fans mereka di negeri jiran.

Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title “Dua Sisi” dan 5000 kaset yang dicetak oleh label indie asal bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama.  Di tahun yang sama, Burgerkill juga merilis single “Everlasting Hope Never Ending Pain” lewat kompilasi “Ticket To Ride”, sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.

Single terakhir menjadi menjadi sebuah jembatan ke era baru burgerkill, dimana masa awal lagu-lagu mereka tercipta hasil dari pengaruh band-band Oldschool Hardcore, Name it: Minor Threat, 7 Seconds, Gorilla Biscuits, Youth of Today, Sick of it All, Insted, Etc. Seiring dengan waktu, mereka mulai untuk membuka pengaruh lain. Masuklah pengaruh dari band band Modern Metal dan Newschool Hardcore dengan beat yang lebih cepat dan lebih agresif, selain itu juga riff-riff powerchord yang enerjik menjadi bagian kental pada lagu-lagu Burgerkill serta dilengkapi oleh fill-in gitar yang lebih menarik. Anak-anak ini memang tidak pernah puas dengan apa yang mereka hasilkan, mereka selalu ingin berbuat lebih dengan terus membuka diri pada pengaruh baru. Hampir semua format musik keras dilahap dan di interprestasikan kedalam lagu, demikianlah Burgerkill berkembang menjadi semakin terasah dan dewasa. Lagu demi lagu mereka kumpulkan untuk menjadi sebuah materi lengkap rilisan album kedua.

Beberapa Mainstream Achievement pun sempat mereka rasakan, salah satunya menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: PUMA yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.

Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment Indonesia. Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title “Berkarat”. Lagu-lagu pada album ini jauh lebih progressif dan penuh dengan teknik yang lebih terasah dibandingkan album sebelumnya. Hampir tidak ada lagi nuansa straight forward dan moshpart sederhana ala band standard Hardcore yang tercermin dari single-single awal mereka. Pada sector vocal dengan tetap mengedepankan nuansa depresif dan kelam, karakter vocal Ivan sang vokalis Bengal lebih berani dimunculkan dengan penulisan bahasa pertiwi dan artikulasi kata yang lebih jelas. Dan di sector musik pun, Toto, Eben, Andris dan gitaris baru mereka Agung semakin berani menjelajahi daerah-daerah baru yang sebelumnya tidak pernah dijajaki kelompok musik keras manapun di Indonesia.

Sebuah kejutan hadir pada pertengahan tahun 2004, lewat album “Berkarat” Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia “Ami Awards”. Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori “Best Metal Production”. Sebuah prestasi yang mungkin tidak pernah terlintas di benak mereka, dan bagi mereka hal tersebut merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus mereka buktikan melalui karya-karya mereka selanjutnya.

Di awal tahun 2005 di tengah kesibukan mereka mempersiapkan materi untuk album ketiga, Toto memutuskan untuk meninggalkan band yang telah selama 9 tahun dia bangun bersama. Namun kejadian ini tidak membuat anak-anak Burgerkill putus semangat, mereka kembali merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player. Sejalan dengan selesainya penggarapan materi album ketiga, tepatnya November 2005, Burgerkill memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga. So guys…these kids always have a great spirit to keep blowing their power, dan akhirnya mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 “Beyond Coma And Despair” di bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006. Album ketiga yang memiliki arti sangat dalam bagi semua personil Burgerkill baik secara sound, struktur, dan format musik yang mereka suguhkan sangat berbeda dengan dua album sebelumnya. Materi yang lebih berat, tegas, teknikal, dan berani mereka suguhkan dengan maksimal disetiap track-nya.

Namun tak ada gading yang tak patah, sebuah musibah terbesar dalam perjalanan karir mereka pun tak terelakan, Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya ditengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Peradangan pada otaknya telah merenggut nyawa seorang ikon komunitas musik keras di Indonesia. Tanpa disadari semua penulisan lirik Ivan pada album ini seolah-olah mengindikasikan kondisi Ivan saat itu, dilengkapi alur cerita personal dan depresif yang terselubung sebagai tanda perjalanan akhir dari kehidupannya. “Beyond Coma And Despair” sebuah album persembahan terakhir bagi Ivan Scumbag yang selama ini telah menjadi seorang teman, sahabat, saudara yang penuh talenta dan dedikasi dengan disertai karakter karya yang mengagumkan. Burgerkill pun berduka, namun mereka tetap yakin untuk terus melanjutkan perjalanan karir bermusik yang sudah lebih dari 1 dekade mereka jalani, dan sudah tentu dengan menghadirkan seorang vokalis baru dalam tubuh mereka saat ini. Akhirnya setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karir mereka.

Dan pada awal Januari 2007 mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka mempromosikan album baru mereka. Target penjualan tiket di setiap kota yang didatangi selalu mampu mereka tembus, dan juga ludesnya penjualan tiket di beberapa kota menandakan besarnya antusiasme masyarakat musik cadas di Indonesia terhadap penampilan Burgerkill. A written story just wouldn’t enough, tunggu kejutan dan dengarkan album baru mereka, tonton konsernya dan rasakan sensai musik keras yang tak akan kamu lupakan…BURGERKILL HARDCORE BEGUNDAL IN YOUR FACE, WHATEVER!!!
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Miss May i


Miss May I adalah band bergenre Metalcore yang terbentuk sejak tahun 2006 di Troy, Ohio yang beranggotakan Levi Benton (vokal), Jerod Boyd (drum), BJ Stead (gitar), Justin Aufdenkampe (gitar), dan Ryan Neff (sebelumnya dari Rose Funeral) pada bass / vokal.

Pada tahun 2007 merilis EP pertama, yang bertitle Vows for a Massacre yang berisikan 5 lagu. Tanggal 6 Desember 2008, di myspace mereka menyatakan bahwa telah menandatangani kontrak dengan Rise Records untuk merilis debut album "Apologies Are For The Weak" dimana telah mencapai peringkat ke 29 pada Billboard's Top Heatseekers.Tidak lama setelah itu, Josh Gillispie (bassist) mengumumkan resignnya dari Miss May I dan digantikan oleh Ryan Neff (ex-bassist Rose Funeral). Dengan lineup yang lengkap, mereka memulai touring album mereka yang baru.

Album mereka bisa didownload di bawah: 


Miss May I - At Heart [2012]



Tracklist:
01. At Heart (0:48)
02. Hey Mister (3:55)
03. Opening Wounds (4:13)
04. Leech (4:15)
05. Second To No One (3:58)
06. Sirens Song (3:53)
07. Day By Day (3:34)
08. Bleeding Out (2:59)
09. Road Of The Lost (3:23)
10. Found Our Way (2:47)
11. Gold To Rust (3:25)
12. Live This Life (3:48)
13. Ballad Of A Broken Man (3:40)



Miss May I - Monument [2010]


Tracklist:
1. Our Kings (3:12)
2. Masses Of A Dying Breed (3:59)
3. Answers (2:50)
4. Relentless Chaos (3:25)
5. Creations (2:47)
6. Gears (4:01)
7. Colossal (3:37)
8. We Have Fallen (4:18)
9. In Recognition (3:17)
10. Monument (3:41) 
 Miss May I - Apologies Are For The Weak [2009]


Tracklist:
01. (03:20) A Dance With Aera Cura
02. (04:08) Architect
03. (03:13) Not Our Tomorrow
04. (03:16) Arms Of The Messiah
05. (03:12) Apologies Are For The Weak
06. (03:56) Harlots Breath
07. (03:19) Tides
08. (03:04) Blessing With A Curse
09. (03:21) Porcelain Wings
10. (03:33) Forgive And Forget 








or

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

We Are the In Crowd Live in Indonesia

Finally nemu juga event keren di Bandung!
sempet galau gara-gara kebanyakan skip konser yang pengen banget gue tonton, akhirnya ketemu juga konser yang strategis dari tempat tinggal. hha. yup, finally band yang lagi digandrungi anak muda jaman sekarang dateng ke Bandung. We Are The In Crowd! band pop-punk asal New York ini bakalan dateng ke Bandung 5 April mendatang, bertempat di Dago Tea House. buat opening act, bakalan ada Too Weak To Dance, Gecko dan Oh Chentaku :)

Di promotori oleh Plan and Play, band ini bakalan mempromosikan album baru mereka, Best Intentions.
Harga tiket Rp. 200.000 buat presale 1 yang tinggal dikit lagi, makanya buat kalian yang belum punya tiket yuk cepet-cepet dibeli tiketnya disini atau disini
see you there mates :*

pantengin terus TL nya sang promotor @PLANandPLAY buat informasi lebih lanjut :)
buat orang bandung yang gaul dan kece, yuk nonton.. kapan lagi coba? ;)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sean O'Donnel Leaves Yellowcard

Di awal februari ini, gue bakal ngasih berita kurang baik buat kalian semua. hehe
berita buruknya adalah, Sean O'Donnel, yang merupakan bassist Yellowcard mengumumkan bahwa dia udah keluar dari bandnya itu. Sean yang baru aja gabung sama Yellowcard pada tahun 2010 lalu ini fix memutuskan keluar dari Yellowcard tanggal 3 Februari. alasannya? karena dia baru aja menikah dan pengen fokus sama keluarganya dan ga mau tour dulu.
Yes I know it's not the easy decision, tapi emang tour menyita waktu ya Sean :)
Yellowcard yang udah mengumumkan bakalan rekaman album ke 8 ini akhirnya harus terus berjalan dengan 4 personil: Ryan Key, Sean Mackin, Parsons, Ryan Mendez.


read all Sean's statements?
here it is:
In April of 2010, the 5 of us met up in Los Angeles to play some music, hang out, and talk about the future of the band. I felt privileged to be invited to get to do so, and it was an amazing couple of days. Fast forward a year and a half and we’ve put out two full lengths, shot 6 music videos, and traveled to almost 30 countries. It’s been an exhilarating time for all of us in the band and some of the most fun I’ve ever had in my music career. Which is why I’m sad today to let you all know that I am leaving Yellowcard.

This is not one of those ugly messy band member departures that seem to plague rock music. This is a personal decision, and it’s mine. Simple as I can put it, playing in a band that is on a full time touring schedule demands a balancing act of work and family that I can no longer pull off and still remain happy. As you can imagine, this was not an easy decision to make, but usually the really important ones never are.

While I feel confident in my decision, I know I’m walking away from a lot. I feel truly blessed to have been invited to such a close knit family, one that I was welcomed into completely. I’ll miss the guys, I’ll miss the shows, I’ll miss making all those ridiculous YC sessions videos. I’ll miss all of the love I got from the thousands of fans all over the world. When my former band Reeve Oliver was on tour with Yellowcard in 2005, I said onstage that all I could ever hope for was for us to attract fans who were as supportive as Yellowcard fans. I meant it then, but now I realize the full impact of the love and support you guys give. It’s immense, it’s real, and it’s completely necessary for this band to survive and to thrive.

Yellowcard has made great rock records before me, and will no doubt continue to do so without me. I will now continue on in the role that I have held for the last 13 years, that of a devoted fan.

Thanks for your time, and thanks for reading this,

Sean O’Donnell

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I See Stars New Album: Digital Renegade

Buat kamu yg nge fans sama I See Stars, dan menantikan album baru mereka setelah album terakhir mereka: The End Of The World Party rilis tahun lalu, tenang aja.. karena I See Stars sudah merampungkan album yang di bikin sejak September 2011 ini. Digital Renegade, album ketiga I See Stars ini rencananya bakalan rilis 13 Maret 2012 dengan Sumerian sebagai record labelnya, sama kayak 2 album terdahulu.

waktu ditanya gimana Digital Renegade musical style nya, Devin Oliver, sang vokalis bilang kalo musiknya bakalan lebih berat, tapi tetep ada element pop-rock, dan bakalan lebih ke electronic musik.

yang bisa bikin kalian penasaran adalah, I See Stars bakalan featuring Cassade Pope, vokalis Hey Monday di lagu Electric Forest, dan Featuring Danny Worsnop, vokalis Asking Alexandria di album Endless Sky. penasaran tracklistingnya? yuk di cek :)

01. Gnars Attacks
02. Nzt48
03. Digital Renegade
04. Endless Sky (feat. Danny Worsnop from Asking Alexandria)
05. Underneath Every Smile
06. Mystery Wall
07. Ibelieve
08. Summer Dies In Connersville
09. Electric Forest (feat. Cassadee Pope of Hey Monday)
10. Filth Friends Unite

just wait for 13th March, folks! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS